Slogan Produk Minuman Sehat
Tahap Kesadaran (Awareness)
Pada tahap ini konsumen mungkin baru pertama kali menyadari adanya suatu produk minuman sehat.
Contoh iklan yang efektif di tahap ini harus menarik perhatian dengan visual yang menarik dan pesan iklan singkat dan jelas.
Dokter Devia menjelaskan, baik minuman bersoda rendah kalori maupun yang biasa, sama-sama tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.
“Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi bila Anda terlalu sering dan banyak mengonsumsinya. Misalnya, obesitas, kerusakan gigi, meningkatkan risiko diabetes dan sindrom metabolik, serta masalah ginjal,” ujarnya.
Berikut masalah kesehatan yang mungkin muncul bila Anda terlalu sering mengonsumsi soda rendah kalori.
Tahap Pertimbangan (Consideration)
Ketika konsumen mulai mempertimbangkan pilihan minuman sehat, pesan iklan harus memberikan informasi lebih lanjut tentang manfaat kesehatan dan rasa produk.
Testimoni dan cerita sukses karena berhasil diet atau sembuh dari suatu penyakit ringan juga bisa digunakan untuk meyakinkan konsumen.
Contoh 1: “Minuman Detoks Alami”
Iklan ini dimulai dengan visual yang memperhatikan nilai esetetik dan dapat menggunakan buah-buahan segar yang dijus menjadi minuman.
Karena iklan ini berfokus pada manfaat detoksifikasi tubuh dan fungsinya untuk meningkatkan energi, pesan dari iklan seperti ini sangatlah cocok untuk tahap awareness.
Contoh 3: “Dapatkan Energi Sehat Anda Hari Ini!”
Terakhir, ada contoh iklan minuman sehat untuk tahap konversi.
Pada iklan dengan tahap ini, gunakan penggambaran yang menggugah selera tentang segelas minuman sehat dan tawarkan pula diskon khusus untuk pembelian pertama kali.
Pesan iklan yang kuat dapat memotivasi konsumen untuk segera membeli.
Risiko Diabetes Tipe 2
Meskipun tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, soda diet telah dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dalam beberapa penelitian.
Penelitian menemukan, satu porsi minuman pemanis buatan per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sekitar 8-13 persen.
Artikel lainnya: Saat Haid, Bolehkah Minum Soda?
Satu penelitian dengan 64.850 responden wanita mengungkap, konsumsi diet soda dengan pemanis buatan dikaitkan dengan risiko 21 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Angka ini memang hanya setengah dari risiko yang ditimbulkan minuman manis biasa.
Tidak hanya itu, kandungan fosfor dalam minuman bersoda juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada tubuh manusia.
Para peneliti menyimpulkan, mereka yang minum lebih dari 7 gelas soda diet per minggu akan lebih berisiko alami penyakit ginjal.
Satu studi pada gigi manusia mencatat bahwa asam fosfat menyebabkan enamel ringan dan erosi gigi.
Studi lain juga menemukan, minuman soda rendah kalori (maupun tidak), mengandung asam fosfat dan asam nitrat yang juga menyebabkan erosi hanya dalam 3 menit. Menyeramkan bukan?
Minuman soda rendah kalori juga meningkatkan risiko osteoporosis. Satu studi mengamati bahwa asupan soda harian dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari 3,7 - 5,4 persen.
Hasil serupa juga ditemukan pada mereka yang rutin mengonsumsi minuman diet soda.
Sebagai penutup, dr. Devia mengatakan, tidak ada aturan pasti dalam konsumsi minuman soda rendah kalori. Hindari minum berlebihan dan sering guna mencegah dampak kesehatan yang telah disebutkan tadi.
Lebih disarankan Anda mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih. Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan dan gaya hidup dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
Minuman bersoda atau minuman karbonasimenjadi minuman kegemaran bagi banyak orang. Padahal minuman ini telah terbukti tidak begitu baik bagi kesehatan,
Meski sebenarnya tidak terlalu buruk, namun, minum berlebihan minuman berkarbonasi ini dapat memengaruhi gula darah kita lebih tinggi daripada yang kita kira, dan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Produsen minuman memahami hal ini dan mencoba memperkenalkan minuman soda dengan zero sugar. Ini merupakan minuman soda yang tidak mengandung gula dan juga kalori Tetapi apakah ini benar-benar lebih sehat?
Meski tidak mengandung gula maupun kalori. Namun, ia juga tidak memiliki nilai gizi. Selain itu, untuk memberikan rasa, pemanis buatan digunakan, dan juga dapat mempengaruhi kesehatan.
Minuman soda zero sugar ini justru diketahui menyimpan potensi yang merugikan bagi kesehatan. Untuk itu ada baiknya untuk mengurangi atau malah menghindari konsumsi minuman soda satu ini. Apa saja efek negatif yang bisa dialami oleh penikmatnya?
Erosi gigi - kandungan asam dalam soda dapat melemahkan email pada dan menyebabkan kerusakan gigi di masa mendatang.
Kerusakan ginjal – Soda meningkatan risiko seseorang terkena penyakit ginjal, akibat kandungan fosfor yang tinggi di dalamnya
Peningkatan risiko penyakit jantung - Menurut sebuah studi observasional, ada hubungan antara minuman yang dimaniskan secara artifisial dan peningkatan risiko pengembangan penyakit jantung pada wanita.
Mengganggu kerja usus - Sejumlah penelitian juga menemukan hubungan antara jenis minuman ini dan mikrobioma usus yang terganggu, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah kita.
Intinya adalah, minuman soda zero sugar, memang sesuai dengan namanya karena tidak memiliki kalori atau gula, namun efek jangka panjangnya pada tubuh kita masih belum jelas. Disarankan lebih baik untuk mempertimbangkan minuman yang lebih sehat, seperti teh atau bahkan air mineral.
(Foto: Food Bussines)
Dokter Devia menjelaskan, baik minuman bersoda rendah kalori maupun yang biasa, sama-sama tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.
“Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi bila Anda terlalu sering dan banyak mengonsumsinya. Misalnya, obesitas, kerusakan gigi, meningkatkan risiko diabetes dan sindrom metabolik, serta masalah ginjal,” ujarnya.
Berikut masalah kesehatan yang mungkin muncul bila Anda terlalu sering mengonsumsi soda rendah kalori.
Risiko Diabetes Tipe 2
Meskipun tidak memiliki kalori, gula, atau lemak, soda diet telah dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2 dalam beberapa penelitian.
Penelitian menemukan, satu porsi minuman pemanis buatan per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 sekitar 8-13 persen.
Artikel lainnya: Saat Haid, Bolehkah Minum Soda?
Satu penelitian dengan 64.850 responden wanita mengungkap, konsumsi diet soda dengan pemanis buatan dikaitkan dengan risiko 21 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Angka ini memang hanya setengah dari risiko yang ditimbulkan minuman manis biasa.
Tidak hanya itu, kandungan fosfor dalam minuman bersoda juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada tubuh manusia.
Para peneliti menyimpulkan, mereka yang minum lebih dari 7 gelas soda diet per minggu akan lebih berisiko alami penyakit ginjal.
Satu studi pada gigi manusia mencatat bahwa asam fosfat menyebabkan enamel ringan dan erosi gigi.
Studi lain juga menemukan, minuman soda rendah kalori (maupun tidak), mengandung asam fosfat dan asam nitrat yang juga menyebabkan erosi hanya dalam 3 menit. Menyeramkan bukan?
Minuman soda rendah kalori juga meningkatkan risiko osteoporosis. Satu studi mengamati bahwa asupan soda harian dikaitkan dengan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari 3,7 - 5,4 persen.
Hasil serupa juga ditemukan pada mereka yang rutin mengonsumsi minuman diet soda.
Sebagai penutup, dr. Devia mengatakan, tidak ada aturan pasti dalam konsumsi minuman soda rendah kalori. Hindari minum berlebihan dan sering guna mencegah dampak kesehatan yang telah disebutkan tadi.
Lebih disarankan Anda mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh dengan minum air putih. Dapatkan informasi lainnya seputar kesehatan dan gaya hidup dengan mengunduh aplikasi KlikDokter.
Peningkatan Berat Badan
Karena biasanya bebas kalori, wajar untuk menganggap soda diet dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, hal tersebut tak selalu sejalan menurut beberapa penelitian.
Artikel lainnya: Risiko Minum Soda Setelah Olahraga
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi minum soda diet dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan sindrom metabolik. Hal ini tak lain karena kandungan pemanis buatan di dalamnya.
Para ilmuwan juga beranggapan soda diet dapat meningkatkan nafsu makan dengan merangsang hormon rasa lapar, mengubah reseptor rasa manis, dan memicu respons dopamin di otak.
Meski demikian, sejumlah penelitian terus dilakukan untuk mendukung hal ini.
Risiko penyakit jantung juga meningkat bila soda diet dikonsumsi dalam jumlah tidak terkontrol.
Satu studi observasional menemukan hubungan antara minuman dengan pemanis buatan dan risiko penyakit jantung di antara wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung.
Jalin kerja sama sebagai mitra usaha kami dan dapatkan aneka ragam advantages di antaranya :
Maklon terlengkap dan tepercaya dengan proses yang memudahkan, cepat, aman, amanah, serta terjangkau. Untuk informasi selengkapnya, silahkan hubungi kontak CV. Putra Farma Yogyakarta.
Instagram @putrafarmayogyakarta
Facebook Putra Farma Yogyakarta
LinkedIn Putra Farma Yogyakarta
Twitter @putrafarmayk
TikTok @putrafarmayogyakarta
Dokter Devia menjelaskan, baik minuman bersoda rendah kalori maupun yang biasa, sama-sama tidak sehat jika dikonsumsi berlebihan.
“Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi bila Anda terlalu sering dan banyak mengonsumsinya. Misalnya, obesitas, kerusakan gigi, meningkatkan risiko diabetes dan sindrom metabolik, serta masalah ginjal,” ujarnya.
Berikut masalah kesehatan yang mungkin muncul bila Anda terlalu sering mengonsumsi soda rendah kalori.
Peningkatan Berat Badan
Karena biasanya bebas kalori, wajar untuk menganggap soda diet dapat membantu menurunkan berat badan. Namun, hal tersebut tak selalu sejalan menurut beberapa penelitian.
Artikel lainnya: Risiko Minum Soda Setelah Olahraga
Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi minum soda diet dalam jumlah tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan sindrom metabolik. Hal ini tak lain karena kandungan pemanis buatan di dalamnya.
Para ilmuwan juga beranggapan soda diet dapat meningkatkan nafsu makan dengan merangsang hormon rasa lapar, mengubah reseptor rasa manis, dan memicu respons dopamin di otak.
Meski demikian, sejumlah penelitian terus dilakukan untuk mendukung hal ini.
Risiko penyakit jantung juga meningkat bila soda diet dikonsumsi dalam jumlah tidak terkontrol.
Satu studi observasional menemukan hubungan antara minuman dengan pemanis buatan dan risiko penyakit jantung di antara wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung.